Catatan di Hari Ulang Tahun

Awalnya, tulisan ini ingin saya unggah tepat di hari lahir saya yang sudah lewat 2 bulan lalu, yaitu pada tanggal 15 maret. Tapi apa daya, saya tipe orang yang kalau menulis harus menunggu suasana hati yang pas dan sejak bulan maret merencanakan tulisan ini, akhirnya baru awal bulan ini ada semangat sembari berkata, "Oke, kayaknya ini waktu yang pas! Ayo nulis ala-ala nya dilanjutin". Hal semacam ini lah yang sebenarnya membuat saya masih terlalu enggan untuk sekedar membuka website blog dan melanjutkan draft tulisan ini padahal tulisannya hanya sedikit sekali. "What a lazy girl!" Revi scolds herself .

Tahun ini saya berusia 23 tahun. Happy Birthday to me! *iya, ngucapin ke diri sendiri*
Time flies. Rasanya baru kemarin saya lulus SD dan pas masih polos dan lugu-lugunya langsung dikirim jauh untuk melanjutkan sekolah di Solo.
Rasanya baru kemarin ketika hampir setiap hari minggu pagi, saya CFD-an bareng teman-teman asrama di SMA dan membeli kue lumpur sehabis pulang dari CFD.
Rasanya baru kemarin pada semester awal-awal kuliah, saya dan teman-teman kelas sering sekali nongki cari tempat makan di luar kampus setiap ada jeda kuliah atau jam kosong. Kami semua kala itu dengan polosnya memaklumi kebiasaan awal kami yang seperti itu karena menganggap masih masa transisi dari kehidupan ABG yang notabene kerjaannya masih banyak main. Berasa banyak duit saja pas itu. Padahal kalau sudah akhir bulan, kami semua pada menjerit-jerit terutama yang anak kost.
Rasa-rasanya tersebut dan rasa-rasa lainnya yang tidak mungkin disebutkan satu persatu, cepat sekali berlalu. Bahkan pada moment terakhir yang saya sebutkan, saya belum masuk umur 20 tahun. Masih muda sekali ya. (Well, I am still young even now. Forever young lah ya pokoknya)

Menginjakkan kaki di usia ini, saya tidak berhenti memanjatkan puji syukur Alhamdulillah kepada Sang Pencipta karena berarti saya masih diberikan kesempatan yang luar biasa. Pertama, kesempatan untuk mencari "bekal" dan memperbaiki diri. Kedua, kesempatan untuk masih dipertemukan dengan orang-orang tercinta yaitu keluarga dan teman-teman. Ketiga, kesempatan untuk melanjutkan mimpi dan harapan-harapan lainnya.

Meskipun masih tergolong muda, namun kalau dipikir-pikir 23 bukanlah angka yang sedikit apabila dikaitkan dengan pertanyaan "Kamu sudah ngapain aja selama ini?" Ini adalah pertanyaan yang selalu terngiang di pikiran saya setiap kali saya bertambah usia. Kalau disuguhi dengan pertanyaan ini oleh diri saya sendiri, sepertinya jawaban yang paling bisa saya banggakan adalah "Mengabdi sama keluarga". Masakin mie instant buat adek termasuk mengabdi bukan ya? Iyakan saja. Saya menganggapnya itu mengabdi karena memperingan pekerjaan orangtua dan bibi di rumah. He he

Bentuk mengabdi itu kompleks, jadi definisi mengabdi saya dan definisi mu mungkin berbeda. Kalau saya, karena 2 tahun terakhir masa perkuliahan sudah tidak tinggal di Kost alias tinggal di rumah, setelah 8 tahun lamanya (sejak SMP kelas 1 sampai semester 4 kuliah) jarang pulang ke rumah kecuali libur panjang, 2 tahun belakangan tinggal di rumah setiap hari saya gunakan untuk make the most out of my time helping stuff at home yang tentu akan sulit saya lakukan apabila saya masih tinggal di kost. Salah satunya adalah ngajarin PR ke adek yang masih SD hampir setiap malam, ya walaupun saya tidak memberikan banyak impact ke prestasi dia atau bahkan pernah jawaban PR yang saya berikan ternyata salah ketika dikoreksi di sekolah. Setidaknya saya melakukan salah satu kewajiban sebagai kakak :"

Lalu setelah memasuki usia 23, pertanyaannya adalah "Mau pergi kemana lagi setelah ini?" Saya mau mencari ridho Sang Pencipta di setiap hal yang saya jalani dan lakukan. Jawabannya sesederhana itu, namun mencari ridho-Nya bukan lah hal yang mudah namun tidak juga mustahil.

Sekian catatan singkat dalam rangka memperingati masa-masa menjelang seperempat abad tinggal di bumi.

Selamat ulang tahun untuk teman-teman yang lahir pada tanggal 15 Maret dan tanggal-tanggal lainnya. Semoga senantiasa diberikan berkah yang melimpah oleh Allah SWT. Aamiin.

*Bonus foto: diambil 20 tahun lalu ketika saya ulang tahun yang ke-3. Dilihat dari ekspresinya, I seemed to love birthday party lol. Cantik yah pas masih kecil. Kalau sekarang seperti butiran rinso sekali kucek ilang....😪😪

*Oiya satu lagi, dikirimin gambar ini sama Mba Ochin. Lucu bangettt. Padahal saya tidak minta dibikinin loh, sweet ya Mba Ochin. Thank you ^^




Comments

  1. Hallo Revi Sabilia Erningpraja, salam kenal, saya Raden Muhammad Imam Erningpraja

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Dreams are Changing (the future's not ours to see)

Water in the River